Padi adalah
tanaman biji-bijian yang di jadikan bahan pokok utama bagi masyarakat Indonesia
. Ini berarti padi merupakan bahan yang harus selalu tersedia tiap
waktu,hari,bulan dan tahun.Oleh karena itu masyarakat Indonesia khususnya Para
Petani Indonesia di harapkan mampu memproduksi padi dengan maksimal agar bisa
mensuplai dan tanpa harus impor beras dari Negara lain.Pada umumnya budidayapadi di Indonesia masih dengan system ilmu turun temurun bukan mengikuti ilmu
perkembangan zaman sekarang ,ini berakibat produksi padi tidak mengalami
kenaikan justru mengalami penurunan .
Kita sebagai penerus Petani seyogya nya untuk merubah system tersebut dengan mengganti yang lebih baik,lebih aman bagi tanah,tidak merusak lingkungan serta dapat meningkatkan hasil panen namun tetap dengan cara yang mudah serta murah.Budidaya padi terbaik sekarang adalah kembali ke alam atau padi organik karena dengan seperti ini kita bisa memanfaatkan jerami padi ,pupuk kompos dan kotoran hewan yang di jadikan pupuk alami di tambah dengan produk pt hcs suplemen organik tanaman yaitu micro bakteri super yang berteknologi bio metrix sehingga lebih cepat dan bagus dalam proses pembuatan bhokasi yang lebih baik dari kompos biasa.
A. Tahap Pengolahan Lahan
Untuk tahap awal di lakukan pengolahan lahan ,Pengolahan
lahan dimaksudkan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati yang bermanfaat di
dalam tanah, menambah zat organik untuk meningkatkan kesuburan tanah, serta
menetralisir senyawa-senyawa beracun yang terkandung dalam tanah untuk
mendukung pertumbuhan tanaman padi yang lebih optimal.
- Setelah panen, sebarkan jerami secara merata dilahan (jangan dibakar). Lebih baik lagi jika jerami dibenamkan ke dalam tanah, hal ini untuk mempercepat proses pembusukan.
- Sebarkan kotoran hewan sebanyak 10 ton/ha, atau sebarkan bokashi sebanyak 1 ton/ha satu hari sebelum dibajak
- Setelah dibajak, semprot dengan SOT (Suplemen Organik Tanaman) pada sore hari dengan dosis 8 tutup botol /tangki semprot ditambah gula 1 sendok teh.
- Pada saat penyemprotan kondisi tanah harus basah tetapi tidak banjir dan air yang ada dilahan tidak mengalir, baik masuk maupun keluar.
- Biarkan selama kurang lebih 2 minggu agar gas solulusa keluar secara alami. Bila memungkinkan, bisa digenangi air
- Setelah 15 hari, lakukan penggaruan untuk melumatkan agregat tanah sehingga benar-benar melumpur dengan sempurna.
- 2 hari sebelum tanam, Semprot lahan dengan PHEFOC untuk penanggulangan hama dan gulma
- Ratakan muka tanah sesuai rata muka air agar tinggi muka air terhadap tanaman merata di seluruh petakan
- Sambil meratakan lahan, setiap petakan dibuat parit keliling dan tengah. Parit ini berfungsi untuk mengatur air dan menanggulangi hama keong mas ,Lahan siap untuk ditanami.
B.Pemilihan Benih dan Persemaian
Cara memilih benih padi berkualitas
- Siapkan ember atau wadah apa saja yang penting tidak bocor dan tidak berbahan logam, kemudian tuangkan air 5 liter dan tambahkan PHEFOC 1 tutup botol
- Rendam benih padi ke dalam larutan tersebut kurang leih 20 menit, lakukan secara bertahap
- Benih yang tenggelam merupakan benih berkualitas baik, sedangkan yang terapung benih jelek dan harus dibuang
- Rendam benih yang terpilih ke dalam larutan air SOT (5 tutup botol SOT + air 5 liter) selama 12 jam sebagai perangsang pertumbuhan
- Angkat benih dan masukkan ke dalam karung, peram selama kurang lebih 24 jam.
- Benih siap untuk disemai
dengan cara ini kita bisa menghemat benih padi antara 7-10 kg di banding cara konvesional
Cara Persemaian Benih Padi
- Olah lahan persemaian dengan membuat bedengan lalu siram dengan larutan SOT dengan perbandinan 4-8 tutup SOT : 15 liter air. (Saat disiram, bedengan tidak sedang tergenang air/kering)
- Tebarkan benih yang sudah melalui proses pemilihan sebelumnya
- Pindahkan benih padi ke lahan penanaman setelah umur 5 – 7 hari.
- Usahakan pemindahan tanaman ini tidak lebih dari 30 menit terhitung dari bibit untuk menghindari stress pada tanaman.
C.Tahap Penanaman Padi
Cara penanaman benih padi yang baik:
- Akar semai di benamkan pada tanah hingga kedalaman 1-2 cm dengan posisi perakaran horizontal seperti huruf “L” yang berfungsi untuk memperbanyak peranakan, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar.
- Penanaman direkomendasikan dengan sistem Jajar Legowo dengan rumus 3:1 (25_25_25_40)cm ; 4:1 (25_25_25_25_40)cm; 5:1 (25_25_25_25_25_40)cm. berbentuk bujur sangkar (25×25) dengan jarak tanam seperti ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan, perkembangan akar dan peranakan yang lebih banyak karena persaingan energi matahari, oksigen dan nutrisi.
D.Tahap Pemeliharaan Tanaman
Cara Pemupukan Padi pola HCS
- Pupuk utama dengan memanfaatkan kompos jerami, pupuk kandang atau bokashi yang mudah diperoleh.
- Penggunaan pupuk anorganik (Urea, NPK, dll) dilakukan seperti biasa, hanya saja untuk masa tanam pertama dikurangi 70% dari biasaannya. Pada masa tanam ke dua dikurangi 80%, masa tanam ke tiga dikurangi 90%, dan pada tanaman ke-empat dan seterusnya jika kondisi tanah sudah terlihat normal sudah bisa lepas dari pupuk anorganik (pupuk kimia) 100%.
- Penggunan Suplemen Organik Tanam (SOT) selain disiramkan ke lahan seperti di atas juga disemprotkan dengan aturan:Menggunakan ukuran 3-4 tutup botol SOT dilarutkan kedalam 14 liter air, penyemprotan pertama ketika tanaman berumur 5 hari setelah tanam dan dilakukan 3 kali penyemprotan dengan jarak waktu 15 hari sekali.
- Waktu penyemprotan dilakukan pada sore hari setelah pukul 16.00 wib atau pagi hari sebelum pukul 07.00 WIB
- Arahkan semprotan pada sisi bawah daun karena mulut daun(stomata) pada sisi bawah daun.
Tanaman padi bukanlah tanaman air, tetapi tanaman yang
bertahan hidup dalam kondisi tergenang air. Hasil penelitian para ahli
menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan akar pada tanaman padi akan terhambat
dengan kondisi penggenangan air. Selama periode tersebut sekitar 70% akar
tanaman mengalami degradasi dan kematian.
Oleh karena itu perlu sekali adanya pengaturan pengairan
tanaman padi, sebagai berikut:
- Pada fase vegetatif awal pertahankan tanah dalam kondisi lembab.
- Pada umur 1-8 hari setelah tanam (hst) keadaan tanah sebaik-nya lembab supaya tata udara tanah tetap baik.
- Menjelang (hari ke 9-10 setelah tanam) air digenang 2-3 cm
- Pada umur 19-20 hst pemberian air dilakukan untuk memper-tahankan tanah tetap lembab. Kemudian untuk merangsang pertumbuhan akar biarkan tanah sampai retak-retak (tapi tanaman tetap segar).
- Pada awal fase pembungaan lakukan penggenangan air sekitar 1-2 cm hingga padi masa susu (sekitar 25 hari sebelum panen).
- Pengeringan hingga panen.
F.Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk mengatasi kemungkinan serangan hama padi (Pestisida,
Herbisida, Fungisida, dll,), PT HCS telah mengembangkan Pengendali Hama Organik
yang bisa diandalkan dan telah terbukti sangat ampuh untuk segala jenis hama
yaitu dengan menggunakan PHEFOC. Aplikasinya sebaiknya dilakukan selang
seminggu setelah penyemprotan Suplemen Organik Tanaman (SOT).
Panen tahun pertama sudah bertambah tetapi belum begitu
nyata perubahannya. Hal tersebut diakibatkan oleh SUDAH BERAPA TAHUN TANAH KITA
DIRACUNI OLEH PUPUK KIMIA? Saatnya Kita Berbenah, janganlah Racuni kembali
Tanah Yang Subur Ini !!
Pada tahun berikutnya produktivitas tanaman padi dengan
sistem ini sangat luar biasa, meningkat sampai di atas 40%-100%. Kenaikan
produksi tersebut terjadi karena peningkatan jumlah anakan produktif 30-90 per
rumpun, jumlah malai sekitar 40-60/rumpun, panjang malai dan jumlah gabah isi
meningkat tajam. Selain itu padinya sudah organik.
Untuk melihat testimoni mitra hcs tanam padi klik disini
Untuk melihat testimoni mitra hcs tanam padi klik disini
Go success Dunia Pertanian Indonesia !!!
sumber artikel stockis hcs
sumber artikel stockis hcs
Tag :
TANAM PADI,
Testimoni mitra hcs
1 Komentar untuk "CARA TERBAIK BUDIDAYA TANAM PADI SEKARANG"
itulah cara budidaya padi pola hcs yang telah terbukti meningkatkan panen
sangat mendukung budidaya padi organik dengan pola hcs